Judul
Percobaan
“Peranan jamur dalam kehidupan”
Tujuan
Percobaan
-
Mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan
fermentasi tapai
-
Mengetahui peranan organisme saccaromyces
cereviceae dalam peragian
Alat
Dan Bahan dalam pembuatan tapai ketan:
Alat:
-
Kompor
-
Panci kukus
-
Baskom
-
Sendok
-
Nampan
-
Bakul
-
Kain lap
Bahan:
-
Ragi Tapai (secukupnya)
-
Air Bersih
-
Daun pisang
-
Gula Pasir (secukupnya)
-
Beras ketan putih ( Setengah kilo)
-
Pewarna makanan
-
Tusuk gigi untuk menutup daun pisang
Cara
pembuatan
a.
Cuci beras ketan hingga bersih.
b.
Tiriskan beras ketan.
c.
Kukus beras ketan hingga setengah matang.
d.
Angkat dan siram menggunakan air panas
(secukupnya) yang sudah dicampurkan dengan pewarna makanan, aduk hingga
warnanya merata.
e.
Kukus kembali beras ketan tersebut hingga
matang.
f.
Setelah beras ketan matag, dinginkan beras ketan
tersebut.
g.
Setelah beras ketan tersebut dingin, taburi
beras ketan tersebut dengan ragi dan gula pasir secukupnya, setelah itu aduk
hingga merata ke seluruh bagian beras ketan.
h.
Bungkus dengan menggunakan daun pisang.
i.
Diamkan selama 3-4 hari.
j.
Beras ketan siap dinikmati.
Dasar Teori
Tapai merupakan
makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Proses
pembuatan tapai melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur saccharomyces
cerevisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa
dan glukosa) menjadi alcohol dan karbon dioksida. Selain saccharomyces
cerevisiae, dalam proses pembuatan tapai ini terlibat pula mikroorganisme
lainnya, yaitu mucor chlamidosporus dan endomycopsis fibuligera. Kedua
mikroorganismr ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula sederhana
(glukosa).
Data
Percobaan
Tabel
hasil pengamatan
Sebelum diberi ragi
|
Sesudah di beri ragi
|
|||
Hari ke-1
|
Hari ke-2
|
Hari ke-3
|
||
Kematangan
|
–
|
–
|
Agak matang
|
Matang
|
Rasa
|
–
|
–
|
Sedikit manis
|
Manis
|
Aroma
|
–
|
–
|
Belum tercium
|
Menyengat dan berbau alkohol
|
Warna
|
Hitam keungu-unguan
|
Hitam keungu-unguan
|
Hitam keungu-unguan
|
Hitam keungu-unguan Putih agak kusam
|
Kadar air
|
–
|
–
|
Sedikit
|
Banyak
|
|
Kesimpulan
1)
Pembuatan tapai termasuk dalam bioteknologi
konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara cara yang terbatas
2)
Pada proses pembuatan tapai, jamur ragi akan
memakan glukosa yang ada di dalam ketan sebagai makanan untuk pertumbuhannya,
sehingga ketan putih akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa
menjadi alkohol.
3)
Dalam pembuatan tapai, ragi ( Saccharomyces
Cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada ketan putih
menjadi gula yang lebih sederhana. oleh karena itu, tapai terasa manis apabila
sudah matang walaupun tnpa di beri gula sebelumnya
4)
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya di
karenaan enzim pada ragi saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat
udara yang menunggu proses pemecahan enzim tersebut.
Daftar
Pustaka
Muhammadyanuar15.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar